MINGGU, 3 NOVEMBER 2013
@kamar kos bendungan wlingi
Entah. Tapi mereka menyebut gue tomboy.
Walaupun berpenampilan 'cowok', tapi rambut gue masih cewek banget! Rambut gue panjangnya sepunggung dan kalo lagi gerah gue suka ngikat rambut cepol ke atas.
Udah, nggak usah dibayangin gimana. Gue itu terlalu cantik buat dibayangin..
Yeah, that's me. Jadi, kalau mau sedikit terlihat 'cewek', tinggal mengurai rambut dan simsalabim! Gue jadi cewek 'utuh'.
Menurut gue, jadi cewek yang sedikit tomboy itu menyenangkan.
Temen : "Lo kapan sih dandan agak cewek-an dikit?"
Gue : "Gue dandannya di momen spesial dong. Ntar kalo wisuda atau nikah,"
Temen : "Lah, kalo itu mah udah jelas momen sekali seumur hidup!"
Gue : "Nah, iya kan? Nggak salah kan jawaban gue?"
Temen : "Bilang aja lo nggak suka dandan model cewek..."
_SPTW_
@kamar kos bendungan wlingi
Menurut kesaksian orang-orang, gue dikatain tomboy sama mereka. Gue mau menyangkal? Mmmm....
sumber gambar : bulantheirongirl.blogspot.com |
Entah. Tapi mereka menyebut gue tomboy.
Well, kalo lo nggak tahu apa itu 'tomboy'.. sini gue jelasin secara singkat, padat, dan jelas.
Tomboy itu intinya sifat seorang cewek yang agak kecowok-cowokan. Entah karena pengaruh lingkungan atau apapun itu.
Tomboy itu intinya sifat seorang cewek yang agak kecowok-cowokan. Entah karena pengaruh lingkungan atau apapun itu.
Jadi, kalo dalam keseharian, normalnya, seorang cewek bakalan berdandan seperti cewek kebanyakan --misalnya modis dan aduhai dengan dress, rok, dan sejenisnya--, tapi si cewek tomboy enggak! Dia bakalan berdandan cuek dengan tampilan yang menunjukkan
INI-LOH-GUE.
Tapi untuk kalian para kaum adam, jangan kabur dulu woy! Gue tomboynya nggak ekstrem banget kok. Jangan bayangin rambut gue berpotongan cepak dan dalam keseharian suka nongkrong di terminal sambil sesekali terlibat tawuran antar kampung.
Nggak!!!
Nggak!!!
sumber gambar: myeloise.blogspot.com |
Ehm, gue emang sedikit tomboy.
Maklum, dengan keadaan gue yang lebih dekat ke bapak dan memiliki saudara kandung yang semuanya cowok, udah dapat dipastikan kalau gue sedikit melenceng dari kodrat.
Maklum, dengan keadaan gue yang lebih dekat ke bapak dan memiliki saudara kandung yang semuanya cowok, udah dapat dipastikan kalau gue sedikit melenceng dari kodrat.
Kalau ngampus pun, gue nggak begitu suka memakai flat shoes khas cewek dengan aneka warna ngejreng yang mencolok. Cukup dengan kemeja, jeans, dan tak ketinggalan sepatu kets yang nyaman dipakai. Eh, tapi kalau lagi 'kumat', gue sesekali berdandan ala cewek kok!
Walaupun berpenampilan 'cowok', tapi rambut gue masih cewek banget! Rambut gue panjangnya sepunggung dan kalo lagi gerah gue suka ngikat rambut cepol ke atas.
Udah, nggak usah dibayangin gimana. Gue itu terlalu cantik buat dibayangin..
Gue tetep cantik kok --via www.quibblo.com |
Yeah, that's me. Jadi, kalau mau sedikit terlihat 'cewek', tinggal mengurai rambut dan simsalabim! Gue jadi cewek 'utuh'.
Tomboy vs Feminine --via www.pinterest.com |
Menurut gue, jadi cewek yang sedikit tomboy itu menyenangkan.
Kenapa? Karena lo bisa sedikit terhindar dari godaan cowok-cowok nakal di pinggir jalan. Liat aja tuh. Kalau ada cewek bohay lewat, pasti langsung digodain kayak begini,
"Mau kemana, Neng?"
Nah, risih banget kan! Tapi, coba kalau cewek berparas tomboy yang lewat, kagak bakalan digoda deh. Boro-boro mau digoda. Sebelum digoda pun, si cewek pasti bakalan nyahut duluan,
"Apa lo liat-liat?!" :D
Gue masih berusaha sabar loh --via giphy.com |
Kalau berteman, gue paling seneng dapet temen cewek yang mempunyai sifat yang sebelas-duabelas sama gue. Yang agak tomboy dan bersifat sedikit cuek. Yang kerjaannya bukan shopping mulu, tapi bisa juga bahas otomotif, seperti race motoGP yang sangat gue sukai. Yang kerjaannya juga bukan ngegosip mulu sambil ber-hahahihi nggak jelas.
Sepertinya, sifat tomboy gue sudah mulai terlihat sejak TK. Iya. Menurut pengakuan dari sumber terpercaya (baca:ortu gue), saat masih TK, nggak ada temen sepermainan yang berani macem-macem sama gue. Sekali macem-macem, satu tinjuan langsung melayang!
Mau macem-macem sama gue? --sumber gambar : nyunyu.com |
Tapi, beneran loh. Dulu di TK ada anak laki-laki yang nakalnya minta ampun, suka gangguin anak lain sampai nangis. Dan... lo tau? Anak laki-laki itu nggak berani sama... gue! Jadi, walaupun dia nakalnya ampun-ampunan, tapi kalau sama gue dia bakalan bertekuk lutut.
HAHAHAHAHAHAHAHAHAA
Tapi, gue juga nggak mau lah terus-terusan tomboy.
Bukannya apa. Tapi, semakin dewasa kan kita semakin berpikir ke masa depan. Lah, kalau para lelaki takut sama gue, ntar gue nikahnya sama siapa dong? Sama cewek?! Plis! Gue masih normal! Walaupun penampilannya cowok, tapi hati gue masih cewek men~
via whatiwore.tumblr.com |
Selama kuliah ini, entahlah, gue sedikit bisa berubah menjadi lebih cewek. Temen gue kadang suka godain kalo gue rada insaf dan kelihatan lebih cewek. Hm.. Tapi, lebih baik terlambat daripada enggak sama sekali kan? #pembelaan
Oh iya. Gue dan temen gue yang cowok, pernah ngobrol-ngobrol tentang sifat gue ini.
Temen : "Lo kapan sih dandan agak cewek-an dikit?"
Gue : "Gue dandannya di momen spesial dong. Ntar kalo wisuda atau nikah,"
Temen : "Lah, kalo itu mah udah jelas momen sekali seumur hidup!"
Gue : "Nah, iya kan? Nggak salah kan jawaban gue?"
Temen : "Bilang aja lo nggak suka dandan model cewek..."
Hahaha, ya.. itu ungkapan kasarnya sih.
Tapi, setelah gue lebih dewasa gini, (apalagi setelah bulan lalu gue
melewati momen pertambahan usia: baca disini) gue bisa berubah menjadi lebih cewek.
Sampai akhirnya, temen gue itu pun berceletuk gini, "Lo itu sebenernya cantik, cuma sayang, tomboy..."
NAH!
Emang, kecantikan seorang cewek tertutupi kalau dia sedikit tomboy?
Untuk kasus yang begini, gue protes!
Kenapa? Karena, cantik gak cuma diliat dari luar, tapi juga dari dalam bro! Percuma cantik tapi kelakuannya nggak bener (baca: ngerokok, alkohol, seks bebas). Mending jelek tapi kelakuannya bener dan nggak macem-macem.
Tapi, kalo udah jelek dan kelakuannya gak bener...emm.. gue nggak komen deh.
sumber gambar : ravingbookaddict.blogspot.com |
Semua wanita itu cantik, nggak peduli feminin atau tomboy. Kalau ada seorang pria yang mencintai seorang wanita, gue yakin, pria itu melihat si wanita apa adanya sebagai dirinya sendiri.
Mencintai karena kepribadian itu lebih berkelas, dibandingkan mencintai karena fisik. Yah, walopun nggak memungkiri, kalau fisik memang menjadi perhatian nomor satu.
Well, gue tahu. Kodrat
manusia itu sebenarnya hanya ada dua. Kalo gak laki ya perempuan.
Nggak ada yang namanya setengah laki-setengah perempuan, yang berarti
nggak ada yang namanya cewek tomboy dan cowok banci. Tapi, semua kembali
pada pribadi masing-masing dan (tentu aja) lingkungan berpengaruh besar
kepada pembentukan karakter dan sifat seseorang.
via www.rantchic.com |
Akhir kata, buat para kaum hawa pembaca blog ini, gue nggak
menyarankan kalian buat jadi cewek tomboy loh ya! Gue ini hanya
bercerita saja. Dan... ya, gue sekarang mencoba untuk gak terlalu tomboy kok. Tenang aja :)
Mungkin diantara pembaca blog gue ini, ada kaum hawa yang tomboy? Atau barangkali ada yang feminin? Kalian bisa kok cerita-cerita disini :) Atau... ada pembaca dari kaum adam yang mau memberikan komentarnya tentang cewek tomboy? Silakan...
_SPTW_