07/06/14

Tragedi Rayap

SABTU, 7 JUNI 2014
12:50 pm

Wow, Yeah!!!

Akhirnya, gue balik juga ke kampung halaman. Setelah kurang lebih 4 bulan bergelut dengan segala rutinitas harian di tanah rantauan (baca : Malang), gue pun akhirnya bisa melenggang bebas ke tanah kelahiran (baca : Bontang).

Pulang kampung bagi mahasiswa itu artinya SURGA. Iya, surga. Kalo di rumah tuh makanan berlimpah. Juga nggak perlu repot-repot pusing mikir 'makan apa ya hari ini?' atau 'numpang makan di rumah temen yang mana ya hari ini?' :D Nama kerennya sih 'perbaikan gizi'.

Oke. Sebenernya gue bukannya baru menginjakkan kaki di Bontang hari ini. Mungkin udah sekitar dua mingguan gue disini. Maklum, keasikan di rumah jadi gue lupa nge-blog dan berbagi kisah.

Seharusnya, awal kedatangan itu akan menjadi hari menyenangkan. Namun, bukannya senang. Malah ada sebuah 'tragedi' yang membuat gue bisa aja nangis sambil gulung-gulung.

Mau tau kenapa? Duh, sambil ngetik ini pun hati gue agak merasa tersayat-sayat rasanya *sorry, gue mulai lebay.

Hem.. baiklah. Begini ceritanya.

Gue suka membaca. Buku apa aja bisa gue baca. Tapi di rumah, gue lebih memfokuskan diri pada koleksi bacaan komik doraemon. Ehehe, tau sendiri lah ya gue pecinta tokoh kucing modern satu ini. Bahkan, demi mencari tahu kisah akhirnya, gue sampai browsing di internet (baca kisah akhir doraemon : klik disini)

Nggak hanya komik DORAEMON. Gue juga suka baca komik CRAYON SINCHAN, HAI MIIKO, dan sesekali baca ASARI-CHAN. Beberapa novel teenlit juga menghiasi koleksi gue. Keseluruhan koleksi itu gue taruh di kardus dan diletakkan di samping meja belajar.

Daaaaaannnn....

Beberapa hari sebelum gue balik ke Bontang, Bapak nelpon gue dan ngasih tau kalo beliau baru aja ngeberes-beresin kamar dan kemudian mendapati kardus yang dipenuhi kumpulan komik itu DIMAKAN RAYAP!!!!

Waktu itu sih gue agak-agak.. hem, gimana ya. Pikiran masih nge-blank. Agak nggak percaya juga.

Hingga akhirnya kemudian gue mempercayai berita itu ketika sampai di rumah dan mendapati kardus itu udah dipenuhi bercak-bercak hitam di sekelilingnya. Dan ketika kardus dibongkar,.. TADAAAAAAAA.... Hampir separuh lebih komik gue bolong, robek, dan hancur nggak karuan.

AAAAAAAAAAAAKKKKKK.....!!!!!!!!!!!

Perasaan gue waktu itu? Oh, jangan tanya gimana. Gue cuma bisa meratapi kumpulan komik kesayangan gue. Duh, duh... Gue tinggal gitu masa udah dimakan rayap sih?!
komik sinchan
komik doraemon

Malah yang emang kebanyakan digerogoti rayap tuh komik doraemon. Padahal masih ada belasan buku lain. Coba kek si rayap itu gerogoti buku cerita lain. Ada  pula novel karangan penulis favorit gue, ILANA TAN yang judulnya WINTER IN TOKYO, juga habis dimakan rayap T_T


Yang gue sempet foto adalah komik-komik yang masih bisa terselamatkan. Yah, seenggaknya masih bisa dibaca. Kalo yang nggak sempet gue foto itu yang udah parah banget rusaknya. Nggak bisa dibaca sama sekali. Untung nggak gue foto, makin nggak tega deh ngelihatnya.

Ya, salah gue juga sih. Nggak gue jaga bener-bener sebelumnya. Tapi  kan gue nggak nyangka kalo rayap bisa mengendus tumpukan buku disitu. Karena setahu gue, rayap itu sering menyerang rumah yang tiang-tiangnya masih terbuat dari kayu. Dan karena rumah gue nggak terbuat dari kayu, jadi gue pikir ya aman-aman aja lah. Eeeh, nggak taunyaaaa...

Dengan adanya 'tragedi berdarah' ini, mengingatkan gue untuk menjaga koleksi buku-buku gue selanjutnya. Mungkin di antara pembaca tulisandarihatikecilku.blogspot.com ini ada yang tau tips menangkal serangan rayap? Atau mungkin ada yang tau gimana ngebersihin bekas hitam akibat gigitan rayap di buku gue? Mohon sarannya ya.

Ooh, NO!!! Gue tiba-tiba baru inget. Kamar kos gue yang di Malang, juga dipenuhi dengan seabrek tumpukan komik dan novel. Kejadian ini juga mengingatkan gue akan nasib tumpukan buku gue itu disana.
Ini kumpulan buku di kos Malang. Kumpulan buku gue di Bontang jumlahnya jauuuuh lebih banyak
Duh, nak. Baik-baik kalian disana ya. Tunggu mamah sampai di Malang lagi ya~ *ngomong sama buku


_SPTW_
luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com