Minggu, 15 Desember 2013
@kamar kos bendungan wlingi
*cerita ini gue dedikasikan untuk para pengagum rahasia, atau bahasa kerennya secret admirer, yang mengagumi seseorang tapi hanya bisa memandangnya dan… ehm, mungkin ditambahkan dengan kata gaul jaman sekarang, men-stalking-nya, tiap waktu :D
Aku
menyesap teh hangat, yang sekitar lima belas menit yang lalu sudah tersaji di
mejaku, dengan perlahan-lahan. Oke, mungkin tak lagi dikatakan hangat sanking
lamanya aku membiarkan gelas itu diam tanpa tersentuh sama sekali. Oh, jangan
salahkan aku yang enggan menyentuhnya, tapi, salahkanlah pria yang tengah asyik
berkutat dengan laptopnya di hadapanku, persis di meja ujung sebelah sana.
Pria dengan kaos hitam dan jaket merahnya itu, terlihat sibuk dengan laptopnya. Sesekali, tangannya meraih cangkir kopi dan menyesapnya dalam-dalam, sambil matanya tak terlepas dari layar laptop. Aku sendiri heran, hal apakah yang sedang ia perhatikan hingga ia begitu serius pada laptopnya?
Duh, iri rasanya aku pada
laptop itu! Kenapa pria itu bisa sangat memerhatikanmu dengan sangat serius,
wahai laptop? Bahkan diriku saja, yang sudah hampir setengah jam duduk disini,
tak diliriknya sama sekali? Ah!
Aku menyukai pria itu? Oke. Aku mengakuinya. Hal apakah yang aku sukai darinya? Tampan? Tidak juga. Pintar? Entahlah, aku tidak tahu. Tapi aku tahu sesuatu yang menarik dalam dirinya, yang tak bisa dilihat oleh siapapun.
Aku tidak pernah menyapanya, tidak pernah. Mungkin, kalau aku memiliki keberanian yang besar, plus rasa anti-malu yang teramat sangat, sudah tentu aku akan menyapanya dari dulu. Mungkin…
Aku adalah pengagum rahasianya. Sangat kagum. Well, walaupun saat berjumpa dengannya pertama kali, aku belum menyadari kharismanya yang begitu besar hingga membuatku terpukau dan tak bisa mengedipkan mata sedetik saja. Agak berlebihan? Memang.
Jujur.
Kalau kami berpapasan di jalan, hatiku melonjak-lonjak kegirangan, walaupun
mulut ini bungkam seribu bahasa. Jantungku seolah berhenti berdetak, napasku
memburu cepat, dan mataku langsung menatap tanah dan tak sanggup kutengadahkan
hanya untuk melihat wajahnya dari dekat. Oh, bodoh sekali! Padahal hal yang
dinantikan oleh setiap secret admirer
sepertiku adalah menatap wajahnya dari dekat. Tapi aku sendiri malah tak bisa
melakukannya. Hem, seperti yang kubilang, aku tak memiliki keberanian yang
besar.
Sudah dua tahun aku mengaguminya dalam diam. Aku tak bosan, takkan bosan. Melihatnya saja bisa membuatku berenergi kembali, persis seperti ponsel yang tengah sekarat lalu diisi ulang agar bisa tetap menyala.
Hem, hanya melihat saja aku bisa kembali berenergi, bagaimana bila aku bisa berkenalan dengannya? Aku tak berani melihat reaksiku sendiri nantinya. Mungkin setelah kami berjabat tangan, saling melempar senyum, saling bertanya nama, saling tertawa cekikikan dan saling-saling yang lain, mungkin aku akan jatuh pingsan setelahnya, sanking senangnya. It sounds so ridiculous!
Tapi, itulah derita menjadi seorang secret admirer. Hanya bisa mengagumi tanpa memiliki nyali untuk mengatakan.
Aku menyeruput tetesan terakhir tehku. Sudah saatnya aku pergi. Sudah cukup untuk menatapnya hari ini. Ah, andai saja matamu melihat aku, sekian detik saja, tentu aku akan sangat senang. Iya, senang sekali.
Segera kupasangkan earphone di ponsel dan menghubungkannya ke telinga, sembari mendengarkan sebuah lagu yang akhir-akhir ini terus kudendangkan...
#now playing♫
Nidji – Rahasia Hati
@kamar kos bendungan wlingi
*cerita ini gue dedikasikan untuk para pengagum rahasia, atau bahasa kerennya secret admirer, yang mengagumi seseorang tapi hanya bisa memandangnya dan… ehm, mungkin ditambahkan dengan kata gaul jaman sekarang, men-stalking-nya, tiap waktu :D
sumber gambar: tyaskinan.blogspot.com |
Pria dengan kaos hitam dan jaket merahnya itu, terlihat sibuk dengan laptopnya. Sesekali, tangannya meraih cangkir kopi dan menyesapnya dalam-dalam, sambil matanya tak terlepas dari layar laptop. Aku sendiri heran, hal apakah yang sedang ia perhatikan hingga ia begitu serius pada laptopnya?
sumber gambar: sepocikopi.com |
Aku menyukai pria itu? Oke. Aku mengakuinya. Hal apakah yang aku sukai darinya? Tampan? Tidak juga. Pintar? Entahlah, aku tidak tahu. Tapi aku tahu sesuatu yang menarik dalam dirinya, yang tak bisa dilihat oleh siapapun.
Aku tidak pernah menyapanya, tidak pernah. Mungkin, kalau aku memiliki keberanian yang besar, plus rasa anti-malu yang teramat sangat, sudah tentu aku akan menyapanya dari dulu. Mungkin…
Aku adalah pengagum rahasianya. Sangat kagum. Well, walaupun saat berjumpa dengannya pertama kali, aku belum menyadari kharismanya yang begitu besar hingga membuatku terpukau dan tak bisa mengedipkan mata sedetik saja. Agak berlebihan? Memang.
sumber gambar: pinterest.com |
Sudah dua tahun aku mengaguminya dalam diam. Aku tak bosan, takkan bosan. Melihatnya saja bisa membuatku berenergi kembali, persis seperti ponsel yang tengah sekarat lalu diisi ulang agar bisa tetap menyala.
Hem, hanya melihat saja aku bisa kembali berenergi, bagaimana bila aku bisa berkenalan dengannya? Aku tak berani melihat reaksiku sendiri nantinya. Mungkin setelah kami berjabat tangan, saling melempar senyum, saling bertanya nama, saling tertawa cekikikan dan saling-saling yang lain, mungkin aku akan jatuh pingsan setelahnya, sanking senangnya. It sounds so ridiculous!
Tapi, itulah derita menjadi seorang secret admirer. Hanya bisa mengagumi tanpa memiliki nyali untuk mengatakan.
sumber gambar: sepocikopi.com |
Segera kupasangkan earphone di ponsel dan menghubungkannya ke telinga, sembari mendengarkan sebuah lagu yang akhir-akhir ini terus kudendangkan...
#now playing♫
Nidji – Rahasia Hati
I wanna
love you like the hurricane
I wanna love you like a mountain rain
So wild so pure
So strong and crazy for you
Andai matamu melihat aku
Terungkap semua isi hatiku
Alam sadarku alam mimpiku
Semua milikmu andai kau tau
Andai kau tau
Rahasia cintaku
I wanna love you like a mountain rain
So wild so pure
So strong and crazy for you
Andai matamu melihat aku
Terungkap semua isi hatiku
Alam sadarku alam mimpiku
Semua milikmu andai kau tau
Andai kau tau
Rahasia cintaku
_SPTW_