Sherly Itu Kayak Pupuk

Kamis, 25 Februari 2016


Pupuk? Pupuk Kandang? Pupuk yang biasanya bau jijay trus ogah dipegang sama ciwik-ciwik penganut gaya hidup modern yang merasa kuteks nya lebih berharga daripada tai kambing yang bisa menghidupi banyak tanaman di luar sana???

Errrrr....

Intro gue kadang bisa absurd banget. Biarlah. Apa mau dikata.

Jadi, gue baru ngeh ada postingan khusus untuk gue. Postingan yang dibuat oleh seseorang, seorang blogger lebih tepatnya, atas ucapan terima kasihnya untuk gue. Ini gue ngomong kayak mau menang penghargaan nobel.

=:=:=:=:=

Seumur hidup, gue nggak pernah ngebayangin gimana bisa sebuah komentar seorang Sherly menjadi pemicu semangat seseorang. Errr.... nggak bisa aja gitu bayanginnya. Seorang Sherly yang ngaco, nggak bisa diem, malu-maluin, tanpa jaim... Duuhhhhh!!!

via bloggerperempuan.com

Menurut pengakuannya, komentar gue itu bikin dia rajin ngeblog lagi, rajin nulis lagi, merasa dihargai, dan juga diakui. Hehehe... Iya, dia juga seorang blogger seperti gue.

Namanya Fathur. Fathur Rahman. First impression denger nama itu? Pasaran banget!! Huahahaha... Coba aja googling, pasti buanyaaakkkkk banget yang ditampilin di hasil pencarian.

Hehe, maap loh, Tur. Paragraf atas isinya ngebully elo. Ngomong-ngomong, gue ini emang dikenal suka banget nge bully nih orang #SherlySiTukangBullyFathur. Bully-nya sih biasa masalah kejombloan *eh 

Noh!! --via m.keepo.me

Pemilik dari blog fathur1453.blogspot.co.id ini kayak jodoh banget ketemu gue. Kami sama-sama besar di Bontang. Satu angkatan juga walau beda tempat sekolah: dia anak STM, gue anak SMA. Satu tempat rantauan juga di Malang. Sama-sama ngekost di lingkungan perumahan yang nggak jauh (satu kompleks, beda jalan). Dan juga sama-sama seorang blogger!

Dan ini katanya dari Fathur: ternyata setelah ditelusuri juga, rumah kami di Bontang jaraknya nggak jauh-jauh banget.

Duh, bayangin deh. Gimana klop nya gue sama dia ini. 

Tambahan: Fathur bilang, pasti bakal adaaaa aja yang komen kalo gue sama dia itu jodoh. Well, gw mau liat seberapa banyak orang yang bilang kalo kami itu jodoh. Dia nantang gue yang bilang jodoh sampe 21 orang. Let see~ Menurut kalian gimana? Coba komen di kolom komentar bawah >.<

Klop banget deh --via www.vemale.com

Cukup ya perkenalan dengan sosok ini. Ya? Ya??

Menurut pengakuannya, gue adalah sosok komentator pertama yang berkunjung dan memberi masukan positif buat blognya. Dan emezinggg nya, dia baru menyadari komentar gue itu di dua bulan kemudian -_____-

Dua, coy! Dua bulan kemudian!! --via nasional.kompas.com

Komentar pertama gue ada di post dia tentang penampilan. Bahasa gue disitu sih masih sopaaaaaaan banget :D Beda kalo gue ngomong sama dia sekarang. Nyablak banget.

Awal ngeblog, Fathur ngerasa kalau tulisan eceng-ecengnya nggak bakal mungkin dibaca orang lain. Jadi ya dia nulis apa adanya. Waaaaah, lo pasti belum kenal yang namanya keyword dan blogwalking ya, Tur? :Du  Hehe, soalnya waktu itu gue suka banget blogwalking dan menjelajah ke blog orang lain demi menjaga ke-eksis-an blog gue :D dan juga silaturahmi dengan blogger lain.

Gue bakal inget ini terus --via blog.umy.ac.id

Kayak ini nih. Salah satu tulisannya yang gue kutip dari blognya dia.

Saya berterima kasih sekali untuk komentator pertama saya, Sherly Prastica, Si pemilik blog Tulisandarihatikecilku.blogspot.com ini. Karena, mungkin cuma dia orang pertama kali yang baca tulisan-tulisan miring saya ini dan dialah yang menjadi komentar pertama di blog saya.

Fathur (Des, 2015) 

Baca postingan dia selengkapnya disini: waktu gue jadi komentator pertamanya :D

Aduh, gue terharu bacanya :") Itu gue kutip dari blognya dia. Sebenernya gue juga lupa, nemu dia dari mana. Iseng kali ya. Iseng-iseng berhadiah. Gue pun lupa postingan mana yang gue kunjungin. Bahkan gue rela ubek-ubek lagi postingan jadulnya >.<

Dia pun balik main-main ke blog gue. Alhamdulillah, dia bisa nyaman baca blog gue. Blog yang bahasanya santai dan jauuuuhhhh dari kata-kata puitis. Iya. Otak gue nggak nyampe kalo bahasanya tingkat dewa.

Dan tak lupa, ada part kampret yang bikin gue mesem-mesem.

Waktu itu saya kira dia blogger yang udah beranak dua. Haha. *soalnya saya selalu merasa muda kepada siapapun :D

Fathur (Des, 2015)

Hellowwwww.... Sherly masih ting-ting ya! Gue belom punya 'buntut'. As soon as possible lah ya. Itu sampe gue tebelin segala kata-katanya Fathur :"D 

Ibu dengan anak? Aaahhh :" --via www.vemale.com

Ah, lo ini entah orang keberapa yang udah nebak kalo usia gue udah lebih tua daripada aslinya. Ah, ah.. bukan. Bukan muka gue yang ketuaan. Tapi, emang pembawaan gue yang kedewasaan *cari alesan*

Jangan dikira gue udah kenal dia dari jaman pas di Bontang ya. Enggak lah. Gue sama dia baru kenal pas di Malang. Lewat blogging juga. Kenal dari tahun 2013 dan kemudian bertatap muka untuk pertama kalinya tahun 2016. Sumpeh, lama banget!

Akhirnya, ngobrol empat mata. Di dunia nyata, bukan maya! --via octaviaputritjajadi.blogspot.com

Gue baru-baru ini baca post lamanya dia itu (waktu itu kelewat bacanya >.<) dan ngeh ada secuil kata-kata ginian di tulisannya.

Tapi sampai detik ini juga saya belum pernah bertemu dengan teman blog saya tersebut. Saya masih nggak tau dia benar-benar ada atau bagaimana. Dia bener-bener perempuan atau laki-laki yang sedang menyamar jadi perempuan saya nggak tau. Haha

Fathur (Des, 2015)

(Itu ditulis pas kami belum ketemuan. Dan yang gue bold itu... errrrr...)

Ehm... mungkin itu karena gue sering berkoar-koar soal kecuekan dan style tomboy gue di blog. Dan juga gimana pergaulan gue. Hehehe... Tapi, setelah ketemu gue langsung gimandos, Tur? Cewek tulen kan yhaaaaaa??? 

Cewek kok, ceweeeeekkkk!!! --via www.aliexpress.com

Ada hal yang gue tangkep dari perkenalan gue sama Fathur. Kalo aja dulu gue nggak blogwalking, mungkin gw nggak nemu blog antah-berantahnya :D Kalo gue nggak ngasih komentar, mungkin sampe saat ini dia ogah nulis karena ngerasa nggak ada yang baca. 

Duh, sampe disini gue jadi ngerasa seperti ibu peri bersayap berhati malaikat.
 

Si peri yang curvy, tapi gorjess banget --via www.huffingtonpost.co.uk

Errr... tapi nggak kayak peri di foto atas ini juga kali ah!
 
Dan, mungkin yaaa... Kalo waktu itu Fathur nggak inisiatif ngajak ketemuan, mungkin sampe saat ini gue cuma tau dia dalam dunia maya, bukan dunia nyata. Duh, padahal ya tempat tinggal kami tuh keitung deket.

Setelah pertemuan itu, gue nanya dia gimana pendapat dia soal gue. Menurutnya sih, tomboy di diri gue itu hanya pencitraan -_- Ah, itu elu aja pas sekarang liat gue yang udah jago dandan dan lebih feminin.

Ada part yang gue juga suka di tulisannya sana:

Menurutku, komentarmu dulu itu seperti pupuk. Yang bisa membuat tumbuhan hidup dan sehat. Mungkin, itu sederhana dan biasa aja, tapi bagi orang-orang seperti saya waktu itu yang baru memulai “hidup” di dunia perblog-an, merasa di akui, merasa di anggap ada, merasa punya teman, merasa di apresiasi yang akhirnya berimbas ke semangat berikutnya untuk terus mengisi dan mengisi konten buat blog ini. Tengkyu banget lah pokoknya

 Fathur (Des, 2015)

Nah kan.... bener gue kayak pupuk!!!

Sekarang, gue dan Fathur akrab banget. Segala hal gue ceritain ke dia. Gue kadang mikir, kok baru sekarang ya kepikiran ketemu nih orang. Kenapa nggak dari dulu? Kenapa? Kenapaaaahhhh????

Waaaiiiiiiiii --via iharvest.ca

Oh, mungkin sekian dulu balesan postingan untuk post si Fathur satu itu. Akhir kata, kalian para blogger di luar sana... Rajin-rajin blogwalking yaaa!! Siapa tau masih banyak blogger pemula lain yang kemudian merasa tersentuh karena dikunjungi oleh sesamanya.

Dan gue tiba-tiba jadi ngerasa pengen ketemu sama blogger-blogger lain yang selama ini gue akrabi ^^


Salam pupuk tai kambing! Happy blogging!!!


-sptw